Jumat, 06 Januari 2012

Cita-cita kita beda dengan keinginan orang tua

Hai girls n boys… Are you happy today? I hope, the answer is YES I’am. Sesuai dengan judul yang sudah tertulis di atas “Cita-cita kita beda dengan keinginan orang tua”. Apakah diantara kalian ada yang merasa seperti itu?? Mungkin jika ada 7 orang disekitar kita, bisa saja 3 di antaranya merasa begitu.
Orang tua memang ada yang sebagian merasa mereka paling benar. Sehingga memungkinkan anaknya untuk menuruti semua yang mereka mau. Bahkan melarang apa yang menjadi keinginan kita. Akan tetapi ada juga sebagian orang tua yang membebaskan anaknya. Anak boleh bertingkah semaunya, dalam artian orang tua bisa dikatakan cuek alias kurang perhatian.
Well, sebenarnya tidak ada salahnya jika orang tua menuntut kita untuk menjadi apa yang mereka mau. Misalnya saja, seorang ayah dan seorang ibu merekomendasikan anaknya untuk masuk di fakultas kedokteran, tapi si anak inginnya di teknik informatika. Orang tua berpikir bahwa dengan memberikan rekomendasi seperti itu bisa mengarahkan anaknya untuk masa depan yang lebih baik. Tapi kadang cara mereka yang bisa dikatakan salah, terus- menerus dilakukan. Seorang anak memang diwajibkan mematuhi apa yang dikatakan orang tuanya, tentu saja dalam hal positif. Akan tetapi anak juga bisa menolaknya jika dia memiliki argumen yang kuat.
Cita-bisa bisa ditentukan orang tua asal anak suka dengan apa yang dikatakan orang tua. Namun apabila anak sendiri tidak suka dengan apa yang orang tua inginkan, hal ini bisa menjadi boomerang bagi kedua orang tua. Anak bisa saja menyalahgunakan keinginan orang tua. Seperti yang mungkin pernah kita dengar, ada seorang anak yang tidak pernah masuk kuliah dengan alasan tidak suka dengan jurusan yang mereka ambil atas keinginan orang tuanya. Sampai akhirnya harus menerima kenyataan hasil prestasi tidak membanggakan. Padahal biaya yang dikeluarkan sudah cukup banyak. Dari hal tersebut, bisa kita simpulkan bahwa orang tua tidak seharusnya berlaku memaksa kepada anaknya, karena sebenarnya apa yang diinginkan anaknya terutama sesuai hobinya, akan mendapatkan hasil yang maksimal.
Bagi yang merasa seperti itu, kalian bisa berpikir jika kalian bisa membanggakan orang tua kalian lebih dari apa yang mereka inginkan. Sehingga bisa memotivasi untuk semangat mengejar apa yang kalian inginkan. Semua tidak perlu disesali dengan memiliki orang tua yang mengekang atau tidak. Karena sesungguhnya mereka berniat baik pada kita untuk kehidupan kelak. Life is so beautifull friendsLove your mom & dad
Mungkin juga ada yang merasa hidup seperti di penjara. Ini itu tidak boleh, semua harus menuruti apa kata mereka. Alright, ketidakbebasan tersebut memang sangat mengganggu kreativitas anak. Bahkan bisa membuat seorang anak mengalami frustasi. Bayangkan saja, jika seandainya semua keinginan kita tidak terlaksana hanya gara-gara orang tua kita yang diktator. Pasti sangat menjengkelkan bukan?? Jawabannya tidak lain tidak bukan adalah YAYAYA.. Coba berpikir kawan, kita ada karena kedua orang tua kita, kita bahagia, mereka juga bahagia. Jadi buatlah mereka bangga meski kita tak menuruti apa kata mereka. Keyakinan yang kuat adalah kunci motivasi diri. Yoshh, change your life now. Go go go .


Implementasi IFRS di Indonesia

Sahabat sekalian, pernahkah mendengar kata IFRS??? Mungkin ada yang sebagian tahu dan ada juga yang kurang tahu. Mungkin juga ada yang sama sekali tidak tahu. Bagi mahasiswa fakultas ekonomi, khususnya jurusan akuntansi, kata itu tidak asing lagi. Bahkan sedang booming di dunia akuntansi.
IFRS atau International Financial Reporting Standard merupakan pedoman penyusunan laporan keuangan yang diterima secara global. Sebelumnya berbagai negara di belahan dunia memakai standard akuntansi yang berbeda-beda. Namun karena perbedaan inilah, kemudian dilakukan standardisasi. Standardisasi yaitu usaha atau proses membangun satu standard yang berlaku umum untuk semua Negara. Sehingga memungkinkan pasar dunia mengerti laporan keuangan perusahaan di negara tersebut berasal. Implementasi IFRS dimulai tahun 2012, nah tahun baru kemarin 1 Januari 2012 adalah batas waktu merevisi PSAK agar semua secara material sesuai dengan IFRS versi 1 Januari 2009 yang berlaku efektif tahun 2011/2012. Sebenarnya konvergensi IFRS dilakukan sejak tahun 2009, akan tetapi fixnya tahun 2012, semua harus berpedoman dengan IFRS.
PSAK dikonvergensikan secara penuh dengan IFRS melalui tiga tahapan, yaitu tahapan adopsi, persiapan akhir dan tahap implementasi. IFRS sendiri memberikan manfaat bagi Indonesia dan juga kesulitan bagi dunia pendidikan khususnya. Apa sebenarnya manfaat IFRS? IFRS bisa meningkatkan kualitas SAK (Standard Akuntansi Keuangan), meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan, transparasi keuangan, dsb. IFRS memberikan dampak positif bagi perusahaan, pasar modal, bisnis dan juga pada pendidikan.
Akan tetapi melihat kondisi Indonesia saat ini bahwa terdapat kebutuhan yang sangat besar di dunia profesi maupun perusahaan atas sumber daya manusia yang memahami IFRS. Saat ini terdapat kekurangan yang cukup akut atas akuntan yang mengerti IFRS, terutama yang mampu menerjemahkan laporan keuangan berbasis PSAK menjadi laporan keuangan berbasis IFRS. Bahkan beberapa perusahaan di Indonesia sudah harus membuat laporan keuangan berbasis IFRS untuk dikirimkan ke induk perusahaan yang sudah lebih dulu mengadopsi IFRS.
Lalu bagaimana dengan dunia pendidikan??? Tentu saja mengalami kesulitan mencari para akuntan maupun auditor professional yang memahami IFRS namun bersedia berbagi ilmu di kampus. Selain itu fasilitas juga minim, termasuk buku-buku teks berbasis IFRS yang sulit didapat, jikapun ada itu juga harga cukup mahal dan berbahasa inggris. Akan tetapi dunia pendidikan tinggi pun sebenarnya memahami bahwa mereka harus melakukan sesuatu untuk menyesuaikan diri.
Sebenarnya masih banyak lagi yang harus dibahas mengenai IFRS bagi Indonesia. Akan tetapi kali ini cukup tahu saja sekilas apa itu sebenarnya IFRS. Untuk selanjutnya sahabat sekalian bisa bertanya langsung kepada dosen atau mencari informasi penting dari buku-buku yang mungkin sudah ada di perpustakaan. Terutama bagi kalian yang wanna be auditor maupun akuntan. Penting sekali untuk tahu tentang IFRS. So, you must read it.. study & study.. 