Jumat, 06 Januari 2012

Implementasi IFRS di Indonesia

Sahabat sekalian, pernahkah mendengar kata IFRS??? Mungkin ada yang sebagian tahu dan ada juga yang kurang tahu. Mungkin juga ada yang sama sekali tidak tahu. Bagi mahasiswa fakultas ekonomi, khususnya jurusan akuntansi, kata itu tidak asing lagi. Bahkan sedang booming di dunia akuntansi.
IFRS atau International Financial Reporting Standard merupakan pedoman penyusunan laporan keuangan yang diterima secara global. Sebelumnya berbagai negara di belahan dunia memakai standard akuntansi yang berbeda-beda. Namun karena perbedaan inilah, kemudian dilakukan standardisasi. Standardisasi yaitu usaha atau proses membangun satu standard yang berlaku umum untuk semua Negara. Sehingga memungkinkan pasar dunia mengerti laporan keuangan perusahaan di negara tersebut berasal. Implementasi IFRS dimulai tahun 2012, nah tahun baru kemarin 1 Januari 2012 adalah batas waktu merevisi PSAK agar semua secara material sesuai dengan IFRS versi 1 Januari 2009 yang berlaku efektif tahun 2011/2012. Sebenarnya konvergensi IFRS dilakukan sejak tahun 2009, akan tetapi fixnya tahun 2012, semua harus berpedoman dengan IFRS.
PSAK dikonvergensikan secara penuh dengan IFRS melalui tiga tahapan, yaitu tahapan adopsi, persiapan akhir dan tahap implementasi. IFRS sendiri memberikan manfaat bagi Indonesia dan juga kesulitan bagi dunia pendidikan khususnya. Apa sebenarnya manfaat IFRS? IFRS bisa meningkatkan kualitas SAK (Standard Akuntansi Keuangan), meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan, transparasi keuangan, dsb. IFRS memberikan dampak positif bagi perusahaan, pasar modal, bisnis dan juga pada pendidikan.
Akan tetapi melihat kondisi Indonesia saat ini bahwa terdapat kebutuhan yang sangat besar di dunia profesi maupun perusahaan atas sumber daya manusia yang memahami IFRS. Saat ini terdapat kekurangan yang cukup akut atas akuntan yang mengerti IFRS, terutama yang mampu menerjemahkan laporan keuangan berbasis PSAK menjadi laporan keuangan berbasis IFRS. Bahkan beberapa perusahaan di Indonesia sudah harus membuat laporan keuangan berbasis IFRS untuk dikirimkan ke induk perusahaan yang sudah lebih dulu mengadopsi IFRS.
Lalu bagaimana dengan dunia pendidikan??? Tentu saja mengalami kesulitan mencari para akuntan maupun auditor professional yang memahami IFRS namun bersedia berbagi ilmu di kampus. Selain itu fasilitas juga minim, termasuk buku-buku teks berbasis IFRS yang sulit didapat, jikapun ada itu juga harga cukup mahal dan berbahasa inggris. Akan tetapi dunia pendidikan tinggi pun sebenarnya memahami bahwa mereka harus melakukan sesuatu untuk menyesuaikan diri.
Sebenarnya masih banyak lagi yang harus dibahas mengenai IFRS bagi Indonesia. Akan tetapi kali ini cukup tahu saja sekilas apa itu sebenarnya IFRS. Untuk selanjutnya sahabat sekalian bisa bertanya langsung kepada dosen atau mencari informasi penting dari buku-buku yang mungkin sudah ada di perpustakaan. Terutama bagi kalian yang wanna be auditor maupun akuntan. Penting sekali untuk tahu tentang IFRS. So, you must read it.. study & study.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar